Kacau jika sudah begini. Sebenar-benarnya Down. Ketika kamu merasa “Aku tidak cukup baik nih, gak ada harga, atau tak mampu dibandingkan dengan orang lain?” Jika ya, Kamu mungkin sedang bergulat dengan inferiority complex. Perasaan ini bagaikan bayang-bayang hitam setiap langkah kita lho, “minder dong”, dan menghambat potensi diri, yang nyata-nyata bukanlah takdir, tapi pilihan.
Please DOng!
Inferiority complex bukan takdir yang harus semua orang terima.
Kita memiliki kekuatan untuk melawannya dan meraih kehidupan yang lebih baik. Ada
banyak waktu bagimu untuk menemukan kepercayaan diri, dan kamu tidak boleh
membiarkan orang lain menjadi orang yang menemukannya untukmu.
Lawan Rasa Tak Cukup
Inferiority complex adalah kondisi di mana seseorang dipengaruhi
rasa tidak percaya diri dan minder jika dibandingkan dengan orang lain.
Perasaan ini bisa berasal dari ‘kekurangan’ yang dapat kita lihat, maupun hal
yang kita bayangkan, baik secara fisik maupun psikologis. Merasa selalu kurang
dalam berbagai aspek, seperti: intelektual, sosial, atau penampilan, misalnya.
Inferiority complex itu satu pilihan, dan terkadang jika
kamu memalsukan kepercayaan diri ‘cukup lama’, itu bisa membuat kamu cukup percaya
diri. Tapi, jika kamu tidak memiliki kepercayaan diri, *Boomm!* kamu tidak akan
pernah sanggup menyelesaikan apa pun.
Apa yang harus aku lakukan?
Kami telah cukup lama meniti benang kehidupan pesohor sukses
besar dan menyimpulkan bahwa kepercayaan diri sangat berperan dalam semua
kesuksesan mereka. Ini mereka uraikan ketika kita cukup:
1. Mengenali diri sendiri
Siapa namamu? Budi, Ani, Dondi? Apa yang membuat kita merasa tak cukup? Apakah itu pengalaman masa lalu, perbandingan dengan orang lain, atau standar yang terlalu tinggi? Dengan memahami akar permasalahannya, kita dapat mulai menanganinya. Kenali diri dengan mencoba untuk berterima kasih atas segala kondisi yang telah ditakdirkan. Karena setiap kita ini mempunyai kelebihan dan kekurangan sekaligus.
2. Berhenti membandingkan diri
Percaya diri itu tidak menuntut agar kita ini berbeda. Cukup
nyaman dengan diri sendiri, dan bertanggung jawab atas pilihan yang telah kita ambil.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Membandingkan
diri dengan orang lain hanya akan memperkuat perasaan tak cukup. Fokuslah pada
perkembangan diri dan pencapaian pribadi.
3. Berhenti meragukan diri sendiri
Sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk
sebaik-baiknya. Keyakinan adalah kunci untuk melawan inferiority complex.
Percayalah pada kemampuan diri dan jangan takut untuk mencoba hal baru.
Kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan bukan akhir dari segalanya.
4. Mencari dukungan
Hidup ini bukan tentang siapa yang paling pintar, bukan
tentang si paling tajir, Tapi, tentang siapa yang lebih bermanfaat untuk
sesama. Dan satu dukungan bisa sangat bermanfaat. Berbicaralah dengan orang
yang kamu jelas-jelas percaya, seperti: teman, keluarga, atau orang-orang yang
lebih berpengalaman. Dukungan mereka dapat membantu kita merasa lebih kuat dan
termotivasi untuk melawan inferiority complex.
5. Fokus pada kelebihan
Setiap orang memiliki bakat dan kemampuan unik. Identifikasi
“kelebihan kamu itu apa?” dan gunakan untuk mencapai tujuan. Berhentilah fokus
pada kekurangan dan mulailah melihat diri sendiri sebagai individu yang
berharga dan mampu. “Paling tidak kamu cukup berharga untuk dijadikan contoh”.
6. Latih self-compassion
Bersikaplah baik kepada diri sendiri dan jangan terlalu
keras terhadap diri sendiri. Terimalah kekurangan kamu dan fokuslah pada
perkembangan diri. Dapatkan rasa percaya diri lebih dengan melakukan hal-hal
yang “membuatmu bersemangat” atau “ketika sesuatu itu menakutkan, dan jika
tidak kamu kerjakan akan sangat buruk jadinya”.
7. Mencari inspirasi
Bacalah kisah-kisah tokoh ternama yang telah berhasil
mengatasi inferiority complex. Pelajari strategi mereka dan terapkan dalam kehidupan.
Karena tidak lain dan tindak mungkin, kunci penting untuk kepercayaan diri
adalah persiapan. Dan persiapan itu bisa saja diawali dengan mencari bahan
bacaan yang baik untuk mu.
Satu Catatan
Inferiority complex bukan takdir, tapi itu tak lebih dari pilihan
yang kita buat sendiri. Kita memiliki kekuatan untuk melawannya dan meraih
kehidupan yang lebih baik. Jika kamu memiliki “kepercayaan diri”, kamu dapat
membuat apa pun terlihat sangat bagus.
Keyakinan diri, akan bisa sangat baik daripada ribuan rencana
apa pun. Kamu tidak perlu jadi yang paling terang, tidak perlu mencapai bintang,
cukup jadi yang selalu ada dan itu tak pernah padam. Untuk itu, perintahkan
dirimu dan mengatakan bahwa "aku mampu!", tidak ada yang perlu aku ragukan
lagi. Karena takut ini, perasaan minder itu, akan aku tukar dengan keberanian.
Jangan takut akan gelap, jika ada banyak hal indah yang bisa
kita lihat sewaktu gelap.
Salam Sehat Selalu.
Posting Komentar